Settings
Light Theme
Dark Theme
Podcast Cover

Ngaji Gus Baha

  • Gus Baha: Menjengkelkan Setan itu Keren

    6 MAY 2020 · Setelah membaca maqalah (dari kitab Nashoihul ‘Ibad) di antaranya dari Imam Syafi’i, “Di antara tipu daya setan adalah tidak melakukan amal karena takut dikomentari oleh orang lain bahwa itu riya. Memang sulit membersihkan amal dari pengaruh setan secara total; jika saya mensyaratkan semua ibadah harus ideal tentu itu sulit dan ini menjadikan ketiadaan amal, sementara ketiadaan amal adalah puncak dari cita-cita setan,” Gus Baha bercerita tentang Mbah Nafi yang pada awalnya tak mau mulang (mengajar) karena takut salah, beriring guyonan istighosah di dalam neraka. Ada juga cerita mukasyafah syekh Abu Hasan as-Syadili saat membaca ayat min syari waswasil khannas… bahwa waswas adalah: setan selalu mengingatkan kita akan kesalahan-kesalahan kita dan melupakan nikmat-nikmat Allah yang diberikan pada kita. Gus Baha juga mengingatkan kita bahwa Dzat terpenting di dunia dan akhirat adalah Allah, Pemelihara Seluruh Alam. Lebih jelas dan lengkap mari simak ngaji Gus Baha...
    1h 26m 33s
  • Gus Baha: Semua itu Sebab Rahmat Allah, Amal Kita Tak Cukup

    29 APR 2020 · Setelah membaca maqalah (dari kitab Nashoihul ‘Ibad) di antaranya, “Barang siapa ridha dengan apa yang diberikan Allah kepadanya maka ia bakal bahagia di dunia dan akhirat,” Gus Baha menegaskan bahwa Rahmat Allah tak terbatas, sebagaimana doa Kanjeng Nabi, “Ya Allah, jika amalku tak dapat merengkuh Rahmat-Mu, maka Rahmat-Mu dapat merengkuhku.” Beriring cerita seorang anak yang bercita-cita menjadi bos tebu, tapi kelak ia malah menjadi seorang dosen. Ada juga cerita unik tentang Nabi Yunus yang putus asa menghadapi kaumnya lalu “minggat”, meninggalkan mereka hingga beliau ditelan ikan, beriring nasehat pentingnya kita membaca tasbih. Gus Baha juga “memprovokasi” kita untuk mempromosikan kebenaran, karena kebenaran ketika dibicarakan dapat meruntuhkan kebatilan. Lebih jelas dan lengkap mari ngaji Gus Baha...
    1h 10m 24s
  • Gus Baha: Nah, Pas Lupa itu Momen Ikhlas

    27 APR 2020 · Setelah membaca maqalah (dari kitab Nashoihul ‘Ibad) di antaranya surat Salim bin Abdullah kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang berbunyi, “Ketahuilah, Umar: sesungguhnya pertolongan Allah kepada hamba-Nya itu tergantung kadar niatnya. Barang siapa niatnya murni (lillahi ta’ala) maka pertolongan Allah kepadanya pun sempurna. Barang siapa niatnya cacat maka pertolongan Allah kepadanya itu tergantung kadar kecacatannya,” Gus Baha bercerita tentang polemik yang pernah terjadi antara Abu Dzar dan Usman bin Affan: lebih baik mana jadi orang miskin atau kaya? Beriring guyonan khasnya tentang kaidah minggat sembari mengingatkan kita tentang pentingnya ngaji. Ada cerita Imam Suyuti, Guru Imam Sya’roni, yang amat gemar mulang (mengajar) tapi memutuskan uzlah (menyepi) menjelang akhir hayatnya. Ada juga maqolah dari Abu Sulaiman ad-Darani, “Sungguh beruntung orang yang cuma selangkah seumur hidupnya bisa ikhlas, tak mengharap apa pun kecuali ridha Allah.” Beriring cerita unik Mbah Ma’sum Lasem saat berlatih ikhlas. Gus Baha juga berbagi jalan serta teladan melatih ikhlas, yakni dengan istikomah: karena dalam istiqomah itu pasti ada lali (lupa) -nya. Nah, pas lupa itu momen ikhlas, tak ada kontrak apa pun dengan makhluk. Lebih jelas dan lengkap mari ngaji Gus Baha
    58m 56s
  • Gus Baha: hidup ini luar biasa

    21 APR 2020 · Setelah membaca maqalah (dari kitab Nashoihul ‘Ibad) sampai pada simpulan bahwa ibadah dalam keadaan senang itu lebih baik daripada ibadah dalam keadaan takut—karena dengan ibadah dalam keadaan senang kita menyifati Allah, Dzat yang kita sembah, Mahabaik, Maha Pengasih dan Maha Penyayang—, Gus Baha mengajak kita untuk senang dalam melakukan ketaatan, karena bagaimanapun orang melakukan maksiat demi mencari kesenangan. Lalu Gus Baha mengutip pendapat Imam al-Ghazali: jika kamu ingin gampang merasa bersyukur, pergilah ke kuburan. Renungkanlah, semua orang yang telah mati itu keinginannya cuma satu: diberi kesempatan lagi (dalam arti dihidupkan lagi) untuk memperbaiki amalnya. Sementara kamu masih hidup, punya nikmat yang mereka inginkan. Beriring guyonan Gus Baha bahwa ngaji kepadanya sama halnya terapi: mewaraskan santri-santrinya. Gus Baha juga menasehati kita: hidup ini luar biasa; barokahnya kita hidup kita ikut menyaksikan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lebih jelas dan lengkap mari ngaji Gus Baha...
    38m 42s

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha adalah seorang ulama asal Narukan, Rembang. Seorang penghafal al Qur'an (al hafidz) dan beberapa kitab diantaranya: kitab hadits Shohih Muslim, Fathul Mu'in dan...

show more
KH. Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha adalah seorang ulama asal Narukan, Rembang. Seorang penghafal al Qur'an (al hafidz) dan beberapa kitab diantaranya: kitab hadits Shohih Muslim, Fathul Mu'in dan lain-lain. Di antara fatwanya yang sering diulang-ulang saat ngaji adalah: kelak di akhirat, kenangan terbaik seseorang di dunia adalah saat sujud...
show less
Information
Author Ayo Ngaji ao ji
Categories Islam
Website -
Email -

Looks like you don't have any active episode

Browse Spreaker Catalogue to discover great new content

Current

Looks like you don't have any episodes in your queue

Browse Spreaker Catalogue to discover great new content

Next Up

Episode Cover Episode Cover

It's so quiet here...

Time to discover new episodes!

Discover
Your Library
Search